Menjajagi satu persatu area museum membuat kaki tak terasa terus melangkah. Maka sampailah kami di satu area yang tak kalah unik dan menarik. Yakni bagian tengah museum di mana lahan yang disediakan sengaja dibangun menurun menyerupai gua bawah tanah.
Area ini dikhususkan untuk sederetan diorama yang menggambarkan perang antara kerajaan Tumapel dan Kerajaan Kediri. Perang ini Kemudian dikendalikan sebagai "Perang Genter".Â
Di lokasi ini saya sempat terpekik kaget saat melihat patung-patung yang berdiri di pojok area diorama. Sungguh, awalnya dari jauh patung-patung itu tampak hidup!
Sayangnya, kunjungan seru ke Museum Panji siang itu harus segera berakhir. Meski dalam hati saya sempat berandai-andai. Andai saja langit tidak terburu disaput mendung, ingin rasanya saya duduk berlama-lama menikmati suasana hening bersama patung-patung unik itu. Dan, nganu, siapa tahu mereka berkenan membawa saya menerobos lorong waktu. Ups!
***
Malang, 03 Februari 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H