Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hom Pim Pah! Selanjutnya, Siapa yang Harus Mati?

6 Oktober 2020   05:53 Diperbarui: 6 Oktober 2020   06:11 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubuka perlahan laci meja rias milik Ibu. 

Ada! Tusuk konde terbuat dari besi kuningan itu kutemukan.

Sekarang tinggal memikirkan bagian tubuh mana yang harus kutusuk. Bola mata, perut, atau leher?

Tunggu dulu! Tusuk konde Ibu ternyata ada dua. Dua-duanya sayang kan, kalau tidak digunakan?

Baiklah. Aku sudah tahu untuk siapa satu tusuk konde itu. 

Yup! Untuk adik bayiku yang lucu.

Karena aku sayang adik, maka adik harus kuprioritaskan. Aku mencontoh sikap Ibu. Ibu selalu mendahulukan apa-apa untuk adik. Sedang untukku, Ibu menomorduakan.

Aku lantas mendekati adik tersayangku. Kupegang lehernya yang lembut pelan-pelan. Lalu, crash! Crash! Berulang tusuk konde itu kuhunjamkan di sana.

Aneh. Adikku diam saja. Ia tidak menangis. Sungguh seorang adik bayi yang sangat pintar!

Selanjutnya aku harus menusuk leherku sendiri sebelum suara-suara gaduh dari alam lain itu kembali terdengar.

Darah segar muncrat di mana-mana. Di lantai, di atas sprei, di dinding kamar, juga di sekujur tubuhku yang kurus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun