Lalu apa penyebab mampet sampai harus bongkar pasang closet lagi?
Menurut penjelasan si Mas, closet yang dipasang oleh tukang sebelumnya, posisinya kurang pas. Terlalu berdekatan---entah dengan apa, saya lupa karena saking gembiranya. Yang saya ingat hanya penjelasan bahwa pemasangan closet harus tepat. Harus ada sela untuk memberi ruang agar sirkulasi air berjalan lancar.
Dari penjelasan tersebut saya jadi paham. Berprofesi apa pun, tak terkecuali tukang bangunan harus memiliki skill, perhitungan yang matang, kecermatan, dan ketelitian agar tidak bekerja dua kali.
Dan, pemahaman saya merembet ke perenungan. Sungguh, besar nian jasa para tukang bangunan itu. Mereka bekerja dengan setulus hati. Bahkan sampai mengabaikan rasa jijik dan sebagainya.Â
Tidak terbayangkan, bukan? Semisal tidak ada mereka---tukang bangunan itu, mungkin saya belum terlepas dari kutukan WC mampet!
***
Malang, 20 July 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H