Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Profesi Tukang Bangunan dan Kutukan WC Mampet

20 Juli 2020   17:48 Diperbarui: 20 Juli 2020   17:37 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu apa penyebab mampet sampai harus bongkar pasang closet lagi?

Menurut penjelasan si Mas, closet yang dipasang oleh tukang sebelumnya, posisinya kurang pas. Terlalu berdekatan---entah dengan apa, saya lupa karena saking gembiranya. Yang saya ingat hanya penjelasan bahwa pemasangan closet harus tepat. Harus ada sela untuk memberi ruang agar sirkulasi air berjalan lancar.

Sumber:pdfslide.net
Sumber:pdfslide.net

Dari penjelasan tersebut saya jadi paham. Berprofesi apa pun, tak terkecuali tukang bangunan harus memiliki skill, perhitungan yang matang, kecermatan, dan ketelitian agar tidak bekerja dua kali.

Dan, pemahaman saya merembet ke perenungan. Sungguh, besar nian jasa para tukang bangunan itu. Mereka bekerja dengan setulus hati. Bahkan sampai mengabaikan rasa jijik dan sebagainya. 

Tidak terbayangkan, bukan? Semisal tidak ada mereka---tukang bangunan itu, mungkin saya belum terlepas dari kutukan WC mampet!

***

Malang, 20 July 2020

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun