Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Harga Bahan Pangan Naik? Tetap Tenang, Jangan Panik!

29 April 2020   05:11 Diperbarui: 29 April 2020   05:04 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:metrum.co.id

Bagi saya pribadi, harga bahan pokok naik atau tidak, dampaknya tidak begitu ekstrim. Karena memang kebutuhan keseharian saya tidak terlalu banyak. Sebab saya hanya tinggal berdua dengan si bungsu. 

Tapi bagaimana dengan mereka yang hidupnya di bawah garis sejahtera yang memiliki anggota keluarga dalam jumlah yang besar?

Dalam suasana normal saja (tanpa wabah covid-19), menghadapi kenaikan harga jelang Ramadan sebagian masyarakat sudah kelabakan. Apalagi di masa sulit seperti sekarang ini. Sungguh tidak bisa terbayangkan.

Memang, tidak semua harga bahan pangan mengalami kenaikan drastis. Di tempat tinggal saya masih ada satu dua bahan pangan yang bertahan di kisaran harga normal. Semisal harga telur, lauk dan sayuran.

"Berapa tempe satu iris sekarang, Pak?" tanya saya kepada tukang sayur yang lewat di depan rumah. 

"Masih tetap, Mbakyu. Dua ribu rupiah saja. Cuma nganu, ukurannya sedikit dikurangi," tukang sayur menjawab sembari tersenyum. 

Dalam hati saya sepakat. Satu-satunya cara untuk menyiasati kenaikan harga agar konsumen tidak balik kucing dan dagangan tetap terbeli, ya, dengan mengurangi porsi. Tapi tidak semua bahan pangan bisa diperlakukan demikian, bukan?

Benar sekali, imbas dari wabah covid-19 yang tak kunjung mereda---suka tidak suka , mau tidak mau, membuat roda perekonomian tersendat dan terasa berat. 

Namun sekali lagi. Senyampang barang kebutuhan (terutama bahan pangan) masih ada, stock masih cukup  tersedia, insya Allah semua bisa dilewati dengan penuh rasa syukur, tenang, dan baik-baik saja.

***

Malang, 29 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun