"Nggak mungkin lah kepala daerah menutup akses keluar-masuk Kota Malang. Karena itu bukan otoritas saya. Tidak ada penutupan akses, itu tidak masuk akal. Wali Kota nutup akses orang mau ke Malang," ungkap Sutiaji kepada wartawan di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Senin (16/3/2020), sore.
Ditegaskan Sutiaji, bahwa penutupan akses yang dimaksud adalah meniadakan agenda kunjungan kerja bagi tamu-tamu dari luar daerah. Kebijakan juga berlaku terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang, untuk tidak menerima ataupun melakukan kunjungan kerja ke luar daerah sampai 14 hari ke depan.
Wartawan Menuntut Wali Kota Malang Meminta MaafÂ
Buntut dari statmen Sutiaji yang berubah-ubah, menggelitik Forum Jurnalis Malang Raya angkat suara. Mereka menuntut Wali Kota Malang, Sutiaji untuk meminta maaf. Hal ini sehubungan dengan kesan bahwa wartawan dianggap telah membuat berita palsu atau fake news yang berkaitan dengan penutupan akses keluar-masuk Kota Malang untuk pencegahan Covid-19.
Pemicu tuntutan para wartawan ini adalah unggahan Sutiaji melalui Instagramnya yang berisi pernyataan pembelaan diri.Â
"Saya tidak akan me-lockdown Kota Malang. Lockdown adalah kewenangan Presiden. Sutiaji Wali Kota Malang. Terima kasih rekan-rekan media yang mengklarifikasi berita yang benar." (dari IG @sam.sutiaji).
Forum Jurnalis Malang Raya yang diwakili oleh Ariful Huda menyampaikan bahwa apa yang diposting Sutiaji di Instragamnya menggiring opini publik yang menyudutkan seolah-olah wartawan mengembuskan berita bohong.
Waduh, pripun tho Pak? Sanes wekdal menawi badhe ndamel kebijakan mbok inggih sampun grusa grusu. Masyarakat panjenengan kadung resah niki.
(Waduh, bagaimana ini, Pak? Lain waktu jika akan membuat kebijakan jangan terburu-buru. Masyarakat Anda sudah terlanjur resah ini).
***
Malang, 18 Maret 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI