"Dengar, Nduk. Mama lebih baik menegurimu daripada menegur suamimu. Mama tidak ingin menjadi orang ketiga yang bisa memperkeruh keadaan. Seperti awal-awal yang pernah Mama sampaikan, kalian berani menikah berarti sudah berani menghadapi segala risiko hidup berumah tangga. Salah satunya harus belajar berani menyelesaikan masalah sendiri tanpa melibatkan orang lain."
Demikianlah. Jika suatu hari ada yang bertanya kepada saya, "Menurut Mbak Lilik, ketidak-akuran antara Ibu mertua dan anak menantu itu mitos atau fakta?"
Tanpa ragu saya akan menjawab, "Mitoooos...!!!"
***
Malang, 10 Maret 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H