Untuk tulisan yang sudah jadi, ada baiknya diendapkan terlebih dulu. Jangan langsung diposting jika Anda menulis untuk blog. Jangan langsung dikirim ke redaksi jika Anda ingin mengirimkan karya untuk lomba. Biarkan dulu tulisan-tulisan tersebut mendingin beberapa saat.
5. Baca Ulang Tulisan Anda
Serelah proses pengendapan, tengok kembali tulisan Anda. Baca ulang. Teliti dan cermati. Sekiranya terdapat banyak typo atau kalimat tidak efektif--alias terlalu bertele-tele, jangan segan untuk mengeksekusi. Penggal! Buang!
6 Rajin Membaca dan Tekun Berlatih
Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang penulis, syarat mutlak adalah Anda harus rajin membaca dan tekun belajar. Soal membaca, silakan Anda membaca apa saja. Utamanya membaca  buku-buku yang berhubungan dengan dunia literasi. Sebab kegiatan membaca selain untuk membuka wasasan, juga bermanfaat memperkaya perbendaharaan kata--modal yang sangat penting bagi seorang penulis terutama penulis fiksi untuk menghindari penggunaan kata yang itu-itu juga (monoton).
Nah, bagaimana? Mudah dan simpel bukan? Hayuuk, tunggu apa lagi. Segera praktikkan! Mulailah menulis dari hal-hal kecil yang ada di sekitar Anda.
Salam hangat dan keep writing!
***
Malang, 10 Februari 2020
Lilik Fatimah Azzahra