Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel [10] Goodbye Nightmare! | Jalan Rahasia

20 Desember 2019   04:43 Diperbarui: 20 Desember 2019   05:04 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deborah akhirnya pergi sendiri. Menikmati alam terbuka di sekitar Wooden House.

Bagi Deborah Wooden House bukanlah tempat yang asing. Sudah berkali-kali ia berkunjung dan menginap di sini. Kadang ia datang sendiri atau bersama keluarga. Ia hafal betul lika-liku bangunan tua peninggalan zaman kolonial itu. Bagai berada di rumah sendiri.

Di sini, di Wooden House ini, Deborah memiliki tempat favorit, yakni pondok kecil terbuat dari papan kayu yang berada di samping kiri bangunan induk. Dari pondok itu ia bisa menikmati alam sekitar sepuasnya sembari merebah santai di atas hammock.

Dan ia baru saja sampai di pondok itu ketika pandangannya terpuruk pada sosok pemuda yang amat dikenalnya.

Martin.

Martin sepertinya tidak menyadari bahwa Deborah tengah mengawasinya. Ia terus saja berjalan di samping pondok, melewati jalan setapak menuju arah lembah tanpa menoleh. 

Sejenak Deborah melupakan keinginannya untuk berleha-leha di atas jaring-jaring ayunan. Ia gegas menyusuri jalan setapak di sepanjang sisi pondok. Mengikuti Martin.

Dan jalanan kian menurun hingga di bibir lembah. Deborah berhenti sebentar, menatap sekeliling. Ia mulai menimbang-nimbang. Beranikah ia melanjutkan langkah mengikuti Martin? Mengingat jalanan setapak yang akan dilaluinya cukup curam. 

***

Deborah memutuskan untuk melanjutkan. Ia mulai menuruni punggung lembah yang di sisi kanan kirinya banyak ditumbuhi pohon pinus.

Sekitar tiga puluh meter perjalanan, jalan setapak di hadapannya mendadak buntu. Tidak berkelanjutan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun