Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perburuan Jodoh

12 November 2019   08:20 Diperbarui: 12 November 2019   08:33 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niswari menelan ludah. Dua kali mengalami kegagalan dirasanya sudah cukup. Ia tidak ingin merasakannya lagi.

Ia kembali teringat dua tahun lalu saat ia bertemu Alif, seorang laki-laki perantau yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota tempat ia menetap. Awalnya laki-laki muda itu menunjukkan keseriusannya dan berjanji untuk segera meminangnya. Tentu saja Niswari yang merasa telah cukup umur menyambut keinginan itu dengan perasaan gembira. Ia pun segera menyampaikan kabar bahagia ini kepada keluarganya.

Pihak keluarga setuju. Hari baik untuk melangsungkan pertunangan pun segera dicari.

Tapi jelang satu minggu acara pertunangan hendak digelar, mendadak Alif tidak bisa dihubungi. Ponselnya tidak aktif. Laki-laki itu menghilang tanpa kabar. Niswari sempat dibuat panik. Ia pontang-panting mencari ke sana kemari keberadaan Alif. 

Dimulai dari mendatangi kantor di mana laki-laki itu bekerja.

Dan alangkah terkejut ia ketika pihak kantor memberitahu bahwa sejak tiga hari lalu Alif menyatakan mengundurkan diri dari perusahaan.

Niswari tak ingin kehilangan jejak. Ia lalu mencari Alif ke rumah kontrakannya. Di sana kembali ia harus menelan kekecewaan. Rumah kontrakan sudah kosong. Alif benar-benar telah menghilang.

Pupus sudah harapan indah Niswari. Ia tidak saja merasa tertipu, tapi juga merasa amat terluka dan dipermalukan. Berhari-hari ia mengunci diri di dalam kamar. Airmatanya tak kunjung berhenti tumpah.

Untunglah ia memiliki keluarga yang bisa mengerti dan memahami apa yang tengah dialaminya. Terutama Ibunya. Perempuan paruh baya itu tak henti menghibur serta membesarkan hatinya.

"Barangkali Alif memang bukan jodohmu, Nduk. Bersabarlah. Tuhan pasti punya rencana lain yang lebih indah untukmu."

Satu tahun kemudian ketika hatinya mulai bisa melupakan kejadian yang menyakitkan itu, Niswari bertemu dengan Haris. Laki-laki yang bekerja di sebuah bank swasta dan terlihat cukup mapan. Haris bukanlah seorang perantau seperti Alif. Dan sepertinya Haris juga tidak main-main dalam menjalin hubungan dengannya. Keseriusan laki-laki itu ditunjukkannya dengan membawa Niswari bertemu kedua orangtuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun