Cukup lama anak laki-laki tidak sadarkan diri. Dan ia sempat merasakan nyawanya sudah terbang. Sampai kemudian ada seseorang yang membangunkannya. Dan dalam pandangan matanya orang yang membangunkannya itu adalah saya.
Sampai di rumah saat menceritakan kejadian aneh tersebut matanya  berkaca-kaca.
"Kukira aku sudah mati, Ma. Eh, tiba-tiba aku melihat Mama datang memelukku."
Saat melintasi wilayah Kelik, para pendaki akan disambut oleh batu-batu In Memoriam sebagai penanda bahwa pernah ada orang meninggal yang dimakamkan di sekitar kawasan ini.
Salah satu batu bertuliskan nama Sio Hok Gie. Seorang mahasiswa, anggota MAPALA dari FS-UI yang gugur saat melakukan pendakian ke Gunung Semeru pada tahun 1969 silam bersama rekan-rekannya.Â
Kisah kematian Soe Hok Gie bisa dilihat di sini
Kawasan Arcopodo
Arcopodo merupakan tanjakan terakhir perjalanan menuju puncak Mahameru. Letaknya cukup tinggi dan datar. Banyak pendaki melepas penat dan rehat sejenak di sini.
Menurut kabar yang beredar, di kawasan ini terdapat dua patung kembar yang disebut Arcopodo. Anehnya, tidak semua pendaki bisa beruntung melihat keberadaannya. Kecuali orang-orang tertentu yang memiliki mata batin. Dan anehnya lagi, saat mereka menyatakan seberapa besar ukuran patung, pendapat yang mereka kemukakan berbeda-beda. Ada yang bilang Arcopodo bentuknya sangat kecil. Tapi ada yang mengatakan bahwa ukuran patung tersebut sangatlah besar menyerupai raksasa.