Beberapa pendaki mengaku pernah mengalami peristiwa horor tersebut. Tak jarang hantu sang Dewi atau hantu permen sugus di sekitar Danau Ranu Kumbolo itu bertindak usil. Kadang makhluk-makhluk halus itu menclok di atas ransel yang berada di punggung seorang pendaki. Atau hantu-hantu iseng tersebut tidur berkelon ria dengan para pecinta alam yang tengah terlelap di dalam tenda.
Misteri lainnya berkenaan dengan sang Dewi penunggu Danau Ranu Kumbolo, para pendaki dilarang memancing ikan di kawasan danau. Sebab sang Dewi kerap menjelma menjadi seekor ikan mas. Dan barang siapa melanggar peringatan tersebut maka akan mendapat musibah. Entah itu hilang, tenggelam atau tiba-tiba kesurupan.
Mendengar namanya yang unik kontan menimbulkan rasa penasaran.Â
Yup. Tanjakan Cinta adalah jalur yang  dilewati setelah keluar dari Ranu Kumbolo.
Beredar kepercayaan, jika melewati Tanjakan Cinta, jangan sekali-sekali berhenti atau menoleh ke belakang. Terus saja berjalan lurus sembari mengucapkan permohonan terbaik untuk cinta maka apa yang maksud dan diimpikan akan terwujud.
Usai melewati Tanjakan Cinta jalur selanjutnya yang mesti dilewati adalah Kali Mati. Dinamakan Kali Mati karena terdapat sebuah sungai yang sama sekali tidak berair kecuali pada musim hujan bersamaan dengan lahar dingin yang dibawanya dari puncak Semeru.
Wilayah Kali Mati berupa padang rumput seluas 20 ha yang ditumbuhi bunga Edelweis dan jajaran pohon cemara. Tempat ini merupakan tempat favorit kedua setelah Ranu Kumbolo. Para pendaki beristirahat di sini dengan berkemping ria.
Lantas kisah misterinya di mana?
Saya jadi teringat cerita anak laki-laki saya yang nomor 3. Ia pernah mendaki bersama teman-temannya ke Semeru dan saat hampir sampai di Kali Mati mendadak ia pingsan karena kedinginan. Teman-temannya tidak mengetahui karena ia berjalan paling belakang.