Saya mengangguk.
"Sepintas tidak ada sesuatu yang aneh," saya meluruskan kaki yang tertekuk.
"Memang. Tapi apa Mbak tidak menyadari, sebelum Mbak memberi sebungkus kue itu, nenek itu selalu berjalan di samping Mbak?" pemuda itu melebarkan kedua matanya. Saya terhenyak.
"Kamu benar! Dua kali tiba-tiba ia muncul di sampingku, padahal jalannya sangat cepat sekali," saya mulai menyadari adanya keanehan.
"Nah! Ini baru satu misteri. Mbak akan menjumpai misteri lain yang lebih seru jika Mbak bersedia tinggal lebih lama di sini..."
Bersambung....
***
Malang, 07 September 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H