Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Peduli Semeru dan Gebyar HUT Kemerdekaan RI di Desa Wisata Ranu Pani

21 Agustus 2019   16:12 Diperbarui: 21 Agustus 2019   18:25 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit Teletubies Bromo dilihat dari atas. Sumber:btstrans4x4.blogspot.com

Arak-arakan karnaval 17-an. Dusun Ngadas. Foto dokpri
Arak-arakan karnaval 17-an. Dusun Ngadas. Foto dokpri
Karnaval pengantin cilik. Foto dokpri
Karnaval pengantin cilik. Foto dokpri
Tak lebih dari sepuluh menit arak-arakan berlalu. Perjalanan menuju Desa Ranu Pani pun dilanjutkan. Roda Jeep menggerung beberapa kali karena medan yang dilalui semakin menanjak. 

Ketika sampai di sebuah persimpangan, sopir membelokkan kendaraan ke arah kanan. Arah menuju Desa Ranu Pani. Sedang anak panah yang menunjuk arah kiri adalah arah menuju kawasan Gunung Bromo.

Sumber: bromodiscover.wordpress.com
Sumber: bromodiscover.wordpress.com
Kembali mata ini dimanjakan oleh panorama eksotik tak terlukiskan saat mobil melintas di sekitar Jempelang. Bukit Teletubies Bromo tampak begitu menawan terlihat dari atas. Bunga Edelweis menguning di sepanjang jalan. Berpadu padan dengan hijau pepohonan yang berayun tertiup angin. Seolah menyambut kedatangan kami, para tamu yang siang itu tampak kegerahan.

Bukit Teletubies Bromo dilihat dari atas. Sumber:btstrans4x4.blogspot.com
Bukit Teletubies Bromo dilihat dari atas. Sumber:btstrans4x4.blogspot.com
Gerakan Peduli Semeru

Tidak terasa mobil sudah memasuki kawasan yang bertuliskan Desa Wisata Ranu Pani. Alhamdulillah. Kami telah sampai di tempat tujuan.

Kedatangan kami disambut hangat oleh panitia pengundang. Diantar dan dipersilahkan istirahat di villa Gimbal Alas, sebuah pos persinggahan untuk para pendaki. Di sinilah ratusan pendaki dari seluruh penjuru mata angin melepas lelah sembari mengobrol, berdiskusi, atau memasak makanan sebelum akhirnya mereka melanjutkan perjalan menuju puncak Semeru.

Pada perbincangan singkat dengan salah seorang volunteer--Mas Andri Wibowo, saya mendapat bocoran, bahwa sebagai Desa Wisata, area Semeru dan sekitarnya belum sepenuhnya bebas dari polusi sampah. Sampah-sampah peninggalan yang dibuang secara sembarangan oleh para pengunjung.

Suasana sekitar Gimbal Alas. Foto: m.suarasurabaya.net
Suasana sekitar Gimbal Alas. Foto: m.suarasurabaya.net
Hal inilah yang kemudian memicu bermunculan komunitas Peduli Semeru. Ada ratusan sukarelawan yang siap siaga membantu membersihkan area Semeru dan sekitarnya. Dan gerakan tersebut dilakukan secara besar-besaran pada bulan Agustus ini sebagai salah satu wujud nyata dalam rangka memperingati HUT RI Kemerdekaan.

Meski demikian--masih menurut Mas Andri, perbandingan jumlah antara pengunjung yang membuang sampah sembarangan dengan para relawan belumlah memadai.

Pesona Magis Danau Ranu Pani

Apa sebenarnya yang menjadi magnet Desa Ranu Pani selain pemandangan alamnya yang masih asri? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun