Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermin [#2] | Fatimah, Ranting-ranting Itu Telah Patah

10 Agustus 2019   06:13 Diperbarui: 10 Agustus 2019   06:44 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Beginikah caramu memaksakan kehendak, Tuan Abi?" Fatimah mengelus pipinya yang memerah. "Terima kasih. Tamparan ini semakin menguatkan tekad dan keinginanku untuk terus melangkah," Fatimah menatap Abi sejenak. Sebelum kemudian perempuan itu beranjak masuk ke dalam kamar dan mengunci diri.

Mendadak hati Abi diliputi penyesalan yang dirasanya selalu datang terlambat.

***

Fatimah masih berdiri menatap senja yang mulai memucat. Sesekali ia menghela napas, dalam-dalam. Lalu mendesah. Sungguh berat baginya ketika dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama membuat hatinya pedih dan menangis.

Jika pada akhirnya ia memutuskan memilih berpisah, bukan berarti jiwanya merasa tenang. Ia justru merasa semakin terjatuh pada jurang kesedihan paling dalam, paling rendah. 

Titik nadir. 

Fatimah tergugu. Beberapa saat lamanya hatinya dikuasai keheningan yang bisu.

Sayup-sayup terdengar kumandang azan dari mushola terdekat. Fatimah tergugah. Ia teringat anak-anak yang sedang menunggunya.

Benar saja. Dua bocah kesayangan sudah menggelar sajadah di dalam kamar. Fatimah buru-buru mengambil air wudhu. Mengenakan mukena dan berdiri gemetar di hadapan kedua anaknya itu. 

Bersambung...

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun