Selain Tessy ada juga nama pelawak senior. Doyok. Komedian bertubuh kurus ini bahkan lebih dulu terjaring kasus narkoba pada tahun 2000. Doyok pun harus mendekam di penjara. Meski akhirnya ia menyesali perbuatannya dan merasa kapok telah berkenalan dengan barang terlarang tersebut.
Tessy dan Doyok, barangkali hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak pekerja di dunia hiburan yang bermain-main dengan narkoba. Dan yang membuat miris adalah saat mendengar alasan yang mereka sampaikan ketika tertangkap oleh polisi. Rata-rata mereka mengatakan; mengonsumsi narkoba demi mendrongkrak stamina kerja.
Bagaimana dengan komedian Nunung yang tiba-tiba saja namanya muncul di antara sederetan potret buram selebritis pengguna narkoba?Â
Alasan Nunung kiranya tidak jauh berbeda dari alasan-alasan yang diterima oleh pihak polisi sebelum-sebelumnya. Yup. Nunung mengatakan, ia menggunakan sabu demi untuk menjaga stamina tubuhnya.
Mengapa Mesti Memilih Sabu?
Jikalau toh alasan yang dikemukakan oleh Mbak Nunung sama persis dengan alasan yang dikemukakan oleh rekan-rekannya yang lebih dulu mencicipi barang terlarang tersebut, lantas pertanyaannya sekarang adalah, mengapa mesti menjatuhkan pilihan pada narkoba?
Saya yakin, Mbak Nunung adalah seorang perempuan yang cerdas. Sosok ibu yang pintar. Tentu ia akan berpikir seribu kali sekiranya ada yang mengiming-imingi, "Nung, pakai narkoba saja untuk menjaga staminamu!"
Kalau semisal saya menjadi Mbak Nunung, tentu saya akan mengabaikan iming-iming itu. Saya lebih memilih mengonsumsi makanan sehat bergizi, minum vitamin sesuai anjuran dokter, olahraga teratur dan beristirahat yang cukup demi menjaga stamina yang--katakanlah terkuras habis akibat bekerja terlalu keras di dunia entertainment.
Pelajaran Berharga yang Sering Dilupakan
Sebagai sesama perempuan, saya merasa prihatin atas kasus yang menimpa diri Mbak Nunung. Semoga masalah ini segera terselesaikan. Semoga kejadian ini bisa membawa hikmah dan menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga.Â
Saya yakin Mbak Nunung saat ini sudah terbangun dari mimpi buruk dan mulai menyadari akan kecerobohannya. Dari raut wajahnya saat tertangkap polisi, terbaca begitu jelas. Wajah yang terbiasa tampil ayu dan segar itu menyiratkan rasa malu, sedih, menyesal, bercampur aduk.
Betapa penyesalan itu memang datangnya selalu belakangan.