Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pembunuh Bayangan Itu Bernama Plastik!

10 Mei 2019   20:24 Diperbarui: 10 Mei 2019   20:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita terbiasa membeli minuman kemasan dalam gelas atau botol dengan alasan lebih praktis, atau membawa bekal makanan menggunakan kotak plastik sekali pakai, mulai sekarang kita bisa membiasakan diri dengan membawa tempat minum dan wadah makanan dari rumah. Botol dan wadah makanan berbahan selain plastik tentu lebih aman untuk kesehatan. 

3.Menggunakan Tas Belanja Ramah Lingkungan

Sama seperti sedotan, botol dan kotak bekal plastik, tukar tas belanjaan dengan tas belanja yang ramah lingkungan. Tas-tas yang terbuat dari anyaman daun, tas rajutan benang, kertas atau kain bisa menjadi pilihan alternatif.

4.Mengurangi Pemakaian Tisu Basah

Banyak yang tidak mengetahui bahwa tisu basah berbahan resin plastik. Itu sebabnya tisu basah sulit larut di dalam air. Nah, alangkah baiknya jika  kita tidak menggunakannya lagi. Mulai sekarang kita bisa menggantinya dengan lap dari bahan kain atau tisu kering untuk membersihkan wajah atau membersihkan sesuatu.

5.Mendaur Ulang Bungkus Makanan yang Terbuat dari Plastik

Kita memang tidak bisa benar-benar terlepas dari plastik. Segala sesuatu, terutama yang berhubungan dengan makanan dan minuman, seperti bungkus snack dan kopi bubuk, pun belum ada alternatif pengganti yang bisa mengalahkan posisi plastik. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi meningkatnya sampah plastik adalah dengan mendaur ulang. Menjadikannya kerajinan tangan atau souvenir yang cantik dan bermanfaat.

Sumber:pinterest.com
Sumber:pinterest.com
***

Malang, 10 Mei 2019

Lilik Fatimah Azzahra

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun