Aluna hadir sebagai tokoh Aku yang mengalami metamorfosis. Dari Aluna yang lugu menjadi Aluna yang jalang. Kembang primadona sebuah rumah bordil sebagai pelampiasan kekecewaan atas direnggutnya keperawan oleh lelaki 'milik Ibu'. Dan di rumah cinta sesaat ini Aluna ternyata diperlakukan bak sapi perah oleh sang mucikari hanya demi uang.
Sampai Aluna bertemu seorang laki-laki paruh baya yang tewas di atas tempat tidur sebelum mereka sempat bercinta.(2)
Pemegang estafet ketiga adalah Mbak Mega Skp dan Mas Mim Yudiarto.
---------
Di sini ada dua versi melanjutkan Aluna bagian 2. Â Tidak jadi masalah.Â
Mas Mim, beliau menampilkan Aluna yang mulai membangkang terhadap kesewenang-wenangan sang mucikari. Dan berhasil membunuh mucikari tersebut.(3a)
Sedang Mbak Mega mempertegas karakter Aluna bahwa dirinya bukanlah seorang pembunuh. Meski predikat itu terlanjur melekat erat pada dirinya. Menggambarkan sebentuk realita di mana masyarakat kita masih sulit melupakan masa lalu seseorang, sekalipun orang tersebut belum tentu melakukannya.
Untuk mengimbangi antara pesimis dan optimis, Mbak Mega mempertemukan Aluna dengan lelaki yang membuatnya jatuh cinta. Meski akhirnya Aluna tetap dibayang-bayangi keraguan dan memilih ingin bunuh diri.(3b)
Tampuk keempat dikendalikan oleh Putri Apriani.
-----------
Aluna hadir sebagai perempuan melankolis yang hatinya terjatuh di telapak kaki laki-laki bernama Rafael. Laki-laki yang dianggap Aluna berbeda. Yang seolah memberi angin segar bagi kehidupan Aluna selanjutnya. Namun, di penghujung cerita diketahui ternyata Rafael hanya memperalat dirinya.