Langkah-langkah Memberikan Sentuhan Twist pada Cerita Fiksi
Seperti yang sudah kita bahas di atas, twist ending merupakan salah satu elemen penting dalam upaya menyuguhkan sebuah karya fiksi yang menarik sekaligus unik. Dan tugas penulis yang utama adalah menciptakannya.
Berikut 12 langkah yang bisa digunakan sebagai pedoman menciptakan twist ending.
1.Anagnorisis
Di mana ketika si tokoh protagonis menemukan suatu fakta yang mengejutkan. Dan biasanya berkebalikan dengan apa yang selama ini dia kira. Model seperti ini sering kita temukan pada kisah-kisah detektif. Pada awal kisah pembaca digiring ke suatu alur yang melenakan. Barulah saat mendekati ending, dibeberkan fakta yang sesungguhnya.
2.Flashback
Model ini lebih sering digunakan untuk sebuah cerita yang mengandung unsur misteri. Sepanjang cerita disuguhkan adegan flashback yang belum jelas juntrungannya---cenderung gelap. Dan ketika sampai di titik tertentu, kejelasan mengenai alur flashback baru akan terkuak.
3.Unreliable Narrator
Kedudukan narrator yang meragukan---tidak jelas dari awal. Aksi narator yang sengaja memelintir kisah dengan cara mengelabuhi pembaca. Cara ini jelas tidak dianjurkan.Â
4.Peripeteia
Lebih pada mengetengahkan perubahan tokoh protagonis yang tidak terduga. Semisal dari seorang yang hidup mapan, berkecukupan menjadi bangkrut sampai di titik nol.