Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lautan Airmata

17 November 2018   17:19 Diperbarui: 17 November 2018   17:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang perempuan. Pernah berniat menguras lautan yang tercipta dari airmatanya sendiri. Ia kumpulkan beberapa bunga langit yang menyerupai kapas raksasa. Dengan harap bisa menyesap air yang berhulu dari kelopak matanya yang kian merenta.

Seorang perempuan. Berusaha menghitung debit air yang tergulir. Ini airmata kesekian. Yang bisa saja menenggelamkan tidak saja hati, tapi juga mimpi-mimpi.

Seorang perempuan. Pernah berupaya mengubur airmatanya sendiri. Di tengah luas samudera. Ia bangun nisan-nisan dari harap dan asa yang tak kesampaian.

Seorang perempuan. Senja ini. Baru saja mati. Kelelahan merenangi airmatanya sendiri.

***

Malang, 17 November 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun