Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sarman Tua dan Topeng Monyet

16 November 2018   04:13 Diperbarui: 16 November 2018   05:03 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:ephemeralnewyork-wordpress.com

Sarimin tak mampu menghindar. Iapun jatuh terkapar.

Bersamaan dengan itu Sarman tua yang tengah tertidur, mendusin. Ia terjaga dari mimpi indah. Mimpi di mana ia melihat Sarimin datang padanya menyerahkan setandan buah pisang masak dari pohon yang sangat ranum.

Belum juga sadar sepenuhnya dari mendusin, beberapa orang datang berlarian merubungnya.

"Jadi pria tua ini pemilik monyet liar yang sudah melukai tangan anakku?" seorang perempuan merangsek maju. Melayangkan tamparan berulang-ulang pada wajah Sarman yang masih mengantuk.

Lalu, bruuuk!

Sarman dikejutkan oleh tubuh Sarimin yang dilemparkan ke arahnya.

Seketika Sarman tersadar. Laki-laki tua itu bergegas memeluk tubuh mungil yang diam tak bergerak itu.

Lalu tanpa menghiraukan caci maki yang bersliweran di telinganya, Sarman menggendong Sarimin. Berlalu gontai meninggalkan Poskamling. Bibirnya tak henti menyenandungkan kidung megatruh. 

Kidung sedih tentang beratnya sebuah perpisahan.

***

Malang, 16 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun