Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sarman Tua dan Topeng Monyet

16 November 2018   04:13 Diperbarui: 16 November 2018   05:03 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:ephemeralnewyork-wordpress.com

"Sarimin pergi ke pasar! Dung...tereret dung-dung! Dung...tereret dung-dung!"

Sarimin diam bergeming.

"Hayuuuk monyet bodoh! Jangan diam saja! Hiburlah kami!"

Sarimin masih terdiam.

"Dasar monyet begoo!!!" beberapa anak mulai kesal. Kendang yang semula dipukul dilemparkan ke arah Sarimin. Tepat mengenai kepala monyet kecil itu.

Seketika Sarimin terkejut. Secara refleks ia melakukan gerakan melompat. Berniat melarikan diri. 

Tapi malang, salah seorang anak berhasil menangkapnya kembali.

Sarimin berontak sekuat tenaga. Menggapai-gapaikan tangannya yang mungil. Dan tanpa sengaja kuku-kukunya yang tajam melukai tangan bocah yang menangkapnya itu.

Bocah itu sontak berteriak histeris. 

Dan dampak dari teriakan itu sungguh sangat luar biasa. 

Teman-teman si bocah bergegas meraih batu-batu yang berserakan di tanah. Mereka beramai-ramai menimpuki tubuh kecil Sarimin tanpa ampun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun