Sementara Bill, yang berjalan tergesa-gesa, secara tidak sengaja kakinya terantuk sebuah batu. Karena sore itu Bill sedang membayangkan Lily memasak ikan Salmon bumbu mentega kesukaannya, spontan pria itu berseru,"Ups! Demi ikan Salmon!"
Seruan itu diikuti oleh Marlyn.Â
"Yup! Ikan Salmon!"
Seketika tubuh Bill mengerut. Kaki dan tangannya menghilang. Berganti ekor dan sirip di bagian bokong dan dadanya.
Bill menggelepar-gelepar di atas tanah.
Marlyn segera memungut Bill dengan satu tangan. Membawa pria yang sudah berubah menjadi ikan Salmon itu menuju rumah Lily.
Kebetulan saat itu Lily sedang berada di dapur. Ia terkejut ketika melihat kelebat Marlyn dengan jubah hitam dan topi kerucutnya. Dan semakin terkejut ketika didapatinya seekor ikan Salmon berkecipak di dalam akuarium yang semula kosong, yang terletak tidak jauh dari meja makan.
"Semoga ikan itu bukan dirimu, Bill," Lily mendesah. "Sebab kalau itu benar-benar dirimu, aku tidak bisa membayangkan, kau akan lupa bagaimana caranya berenang!" Lily terkikik.Â
Lily lantas melanjutkan pekerjaannya. Memasak sup merah kesukaan Bill. Sembari sesekali matanya melirik ke arah ikan Salmon yang masih berkecipak-kecipak tiada henti di dalam akuarium.
Usai menata makanan di atas meja, kembali Lily menatap ke arah ikan Salmon. Mendadak ia terperanjat. Ia seperti melihat sesuatu.
Didekatinya ikan Salmon yang mulutnya tidak berhenti megap-megap.