Wah, menarik sekali. Ternyata dulunya Perkebunan Teh Wonosari bukanlah perkebunan yang spesifik menanam tanaman teh saja. Melainkan juga menanam tanaman jenis lain seperti kopi, coklat dan tebu.
Seperti yang tertera pada tulisan sederhana pada banner di bawah ini.
![Foto dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/12/makeup-20181112112835-save-5be91df86ddcae342963d909.jpg?t=o&v=555)
![Foto dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/12/makeup-20181112113001-save-5be91e4843322f10f728d885.jpg?t=o&v=555)
Woow, saya meniti di atas jembatan cinta. Dan saya sungguh sangat terpukau. Hamparan luas kebun teh yang menghijau asri memanjakan tidak saja mata tetapi juga hati.Â
![Di atas jembatan cinta. Foto dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/11/12/img-20181111-wa0014-5be91ff36ddcae2dfa444558.jpg?t=o&v=555)
Dan seolah pula saya melihat Noni Belanda yang cantik itu. Berlari-lari kecil menyibakkan rambut dan gaun putihnya yang berumbai-rumbai tertiup angin. Menyongsong seorang pemuda berkulit kecoklatan sembari berseru riang, "Ik hou van je, Hasan! "
***
Malang, 12 November 2018
Lilik Fatimah Azzahra