Miss Sherlick tersenyum. Lalu ia mulai menjelaskan panjang lebar pada Jhon.
"Sewaktu menjenguk ke kamar mayat aku melihat kaki perempuan muda yang meninggal itu terdapat semacam penyakit kulit yang sudah akut. Kukira itu penyebab mengapa ia membeli buku tanaman obat dari pria kurus bermuka pucat itu.
Selanjutnya Nona itu membaca buku tebal yang dibelinya itu dan mempelajarinya dengan seksama. Sampai kemudian ia menemukan artikel jenis tananam obat bernama latin ricinus communis. Ia sangat tertarik. Lalu ia menutup bukunya sebentar, dan tanpa sengaja matanya tertumbuk pada salah satu tanaman yang tumbuh di sekitar taman kota itu. Ia berdiri lalu mencocokkan dengan foto yang ada di dalam buku yang dibacanya. Amat mirip! Tentu saja ia sangat gembira.
Perempuan itu memetik beberapa lembar daun tanaman yang diketemukannya itu. Termasuk biji-bijinya sekalian.
Kemudian ia kembali duduk di bangkunya semula, melanjutkan membaca. Tanpa sadar ia menggigiti biji-biji tanaman itu. Mengunyah-ngunyahnya--dan, kau tahu, Jhon? Ricin  adalah sejenis racun yang amat mematikan!"
***
Malang, 10 Novenber 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H