Lelaki beranjak menuju lukisan yang ditutupi kain mori. Dibukanya perlahan. Sejenak ia terperangah. Mata itu! Tetiba telah terpasang di wajah perempuan. Mata merpatinya yang tak kunjung pulang. Yang mati kedinginan usai dicampakkan begitu saja oleh burung elang.
Lelaki menabur bunga-bunga. Kembali ia tak berharap apa-apa. Hanya membatin. Kau tidak akan pergi lagi, kan sayang?
Perempuan dalam lukisan yang lama dibiarkan tak bermata, menjawab dengan satu senyuman.Â
***
Malang, 25 Oktober 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H