Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Aku, Ibu, dan Bom Waktu

9 Oktober 2018   21:27 Diperbarui: 10 Oktober 2018   01:27 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:sufisticated101.wordpress.com

Blaaaar!

Bunyi serupa ban pecah mengagetkanku. Aku membuka mata lebar-lebar. Kulihat seraut wajah tersenyum. Wajah cantik Rahina, istriku.

"Kau bermimpi tentang bocah itu lagi?" tangannya yang lembut terulur, menyapu ubun-ubun kepalaku. Setengah linglung aku mengangguk. 

Entahlah. Sejak mendengar kejadian menghebohkan itu--tentang tempat ibadah yang diledakkan, tidurku tak pernah bisa nyenyak lagi.

"Ban motor Ibu bocor!" terngiang kembali suara itu. Suara yang keluar dari mulut mungil dari seraut wajah lucu.

"Sebentar! Ibu akan cari tukang tambal ban. Kau tunggu saja di sini," seorang perempuan berkata lamat-lamat dengan ekspresi murung.

"Sabuk ini berat sekali, Bu," terdengar suara bocah itu mengeluh.

"Sebentar lagi tidak," perempuan yang dipanggil Ibu menyahut.

"Ibu yakin akan mengajakku?" bocah kecil itu menatap redup mata Ibunya.

"Ya. Ibu ingin kita selalu bersama-sama."

"Tapi, Bu. Bolehkah aku melepas sebentar sabuk aneh ini? Aku ingin berlari bebas menangkap kupu-kupu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun