Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kucing Penunggu Bulan

28 Agustus 2018   11:41 Diperbarui: 28 Agustus 2018   11:50 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :vinyhazar.blogspot.com

***

Seharian itu saya merasa gelisah. Sesekali mata saya tertuju ke luar rumah. Berharap ada orang datang mencari kucingnya yang hilang. Tapi hingga hari gelap, tak seorang pun yang datang berkunjung. Dan jadilah malam itu kucing berbulu abu-abu keperakan itu tidur di rumah saya.

Mulanya saya tidak terlalu memperhatikan. Tapi ketika Denok memasukkan hewan berbulu itu ke dalam kandang berjeruji---entah dari mana anak gadis saya itu mendapatkannya, barulah saya melihat ada sesuatu yang ganjil. Kucing itu memiliki warna mata yang berbeda. Mata sebelah kiri berwarna biru dan yang sebelah kanan berwarna kuning.

"Ma, kalau sampai besok tidak ada yang mencari Mawat, berarti ia sah menjadi milik kita. Siapa tahu kucing ini memang kucing Nyai Anteh yang dikirim turun ke bumi untuk memberi peruntungan kepada kita," Denok berkata seraya menyeret kandang berisi kucing sampai ke gudang yang terletak di dekat dapur.

Saya membuntuti Denok dari belakang. Sebelum meninggalkan gudang dan kembali ke kamar, saya membantunya menutup pintu.

Dari balik jendela kamar saya bisa melihat, di luar bulan sedang bersinar penuh. Bersih tanpa dihiasi bayang-bayang. Melihat bulan seperti itu, tiba-tiba saya teringat legenda Nyai Anteh dan kucingnya.

Adalah Raden Anantakusuma, putra Adipati dari Kadipaten Wetan yang merasa getun ketika dijodohkan dengan Putri Endahwarni pewaris Kerajaan Pakuan. Karena sebenarnya Raden Anantakusuma tidak mencintai sang putri. Tersebab hatinya telah terpikat pada gadis lain, yakni Anteh. Dan cintanya semakin menjadi-jadi ketika melihat Anteh tampil sangat cantik pada malam acara pernikahannya dengan Putri Endahwarni. Ya, kala itu Anteh didapuk sebagai among tamu.

Anteh sendiri sebenarnya adalah anak angkat Raja Pakuan. Ibunya dulu bekerja di istana sebagai emban dan sudah meninggal.

Ketika mengetahui Raden Anantakusuma tidak mencintainya, Putri Endahwarni segera mengusir Anteh. Gelagat suaminya yang menunjukkan bahwa ia menaruh hati kepada Anteh telah membuat pewaris Kerajaan Pakuan itu terbakar api cemburu.

Akan halnya Raden Anantakusuma, sekalipun Anteh telah diusir dan meninggalkan istana, ia tetap tidak bisa melupakan gadis itu. Maka dikejarnya Anteh tiada henti. Karena merasa ketakutan dan tidak tahu lagi harus bersembunyi di mana, Anteh melarikan diri ke bulan bersama kucing kesayangannya, Candramawat.

Tidak dijelaskan bagaimana cara Anteh naik ke bulan. Tahu-tahu ia beserta kucingnya sudah berada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun