Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Cermin | Anakku, Jagalah Baik-baik Pernikahanmu

20 Juli 2018   06:11 Diperbarui: 22 Juli 2018   18:33 2836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saling menjaga perasaan berarti kita mampu menghadirkan rasa nyaman di hati pasangan masing-masing. Tidak ada lagi rasa direndahkan atau saling merendahkan. Sedang saling menghargai artinya meletakkan posisi diri sesuai dengan kodratnya. Sebab menikah itu bukanlah sebuah ajang atau kompetisi yang harus memunculkan salah satu sebagai pemenang. Menikah adalah menyelaraskan dua hati. Menikah itu menyeimbangkan perbedaan yang ada agar bisa berjalan seia sekata menuju cita-cita mulia yaitu membangun mahligai rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah.

Jangan Biarkan Orang Lain Mengetahui Rahasia Dapurmu

Anakku, yang menjalani pernikahan itu engkau dan pasanganmu. Yang berhak menentukan keputusan terbaik dalam setiap permasalahan keluarga adalah kalian berdua. Jadi jangan biarkan orang lain ikut campur alias cawe-cawe di lingkar keluargamu. Apalagi sampai ikut sibuk mengurusi perihal pribadi rumah tanggamu. Tidak seorang pun berhak, Nduk. Tak terkecuali Ibumu yang melahirkanmu ini.

Maka ketika biduk yang kau tumpangi bersama suami ditimpa masalah, janganlah engkau atau suamimu mengadu kepadaku. Mengadulah kepadaNya, Nak. Kepada Tuhan yang telah memberi kesaksian atas pernikahan kalian. Sebab jika engkau mengadu kepadaku--Ibumu ini khawatir akan bertindak tidak semestinya, tidak bisa berlaku adil alias berat sebelah. Bukankah hal yang demikian tidak bakal menyelesaikan masalah? Bisa jadi malah semakin menambah masalah. 

Sekali lagi mengadulah hanya kepada Allah semata--sang pemilik rencana kehidupan. Tetaplah berserah diri dan yakin bahwa di setiap ujian, apapun bentuknya Allah pasti akan memberi kunci jawaban.

Selamat menjalani bahtera rumah tangga yang penuh liku ini, anakku. Kayuhlah bidukmu dengan penuh semangat dan bahagia.

Doa terbaik Ibunda tak pernah putus mengiringi langkahmu.

***

Malang, 20 Juli 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun