Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermis | Ini Jumat Ketigabelas, Jhon!

13 Juli 2018   20:05 Diperbarui: 13 Juli 2018   20:29 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini sudah saatnya Jhonatan memikirkan untuk menikah. Terhadap beberapa calon istri yang dipilihkan oleh Ibunya, ia begitu selektif. Banyak hal yang dipertanyakan dan dipertimbangkan. Salah satunya--apakah tanggal kelahiran calon istri mengandung unsur hari Jumat dan angka 13 ? Jika iya, Jhon langsung men-diskualifikasi. Bukan hanya itu, Jhon juga menelisik berapa jumlah keluarga besar calon istrinya itu. Kurang dari angka 13 atau lebih? 

Dan masih banyak pertanyaan lain yang sesungguhnya lebih merujuk kepada kekhawatiran Jhonatan sendiri.

Karena Jhonatan terlalu njelimet dalam hal mencari calon istri ini, Nyonya Eleanor--Ibundanya akhirnya menyerah.

***

Sementara itu, Marie, pacar kecil Jhon yang diduga ikut menjadi korban kecelakaan sebenarnya masih hidup. Dengan begitu Marie bisa dikatakan sebagai satu-satunya korban kecelakaan yang selamat.

Berita di koran-koran kiranya salah menyebutkan jumlah korban yang meninggal. Keterangan yang diperoleh dari pengawas asrama ada 13 anak yang ikut berangkat. Sedang Willy Brush, sang sopir tidak termasuk dalam hitungan.

Lolosnya Marie dari maut tidak terekspos sama sekali oleh media. Ia ditemukan sehari sesudah kecelakaan oleh seorang pencari rumput. Marie tersangkut di semak belukar dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Sejak kecelakaan itu Marie harus menjalani perawatan medis yang cukup serius. Ia melewati hari-hari yang sangat melelahkan dan membosankan. Berbulan-bulan lamanya ia harus berurusan dengan obat-obatan dan pihak Rumah Sakit. Puluhan kali pula ia harus menjalani operasi pada wajahnya yang rusak akibat pecahan kaca. 

Sekolahnya pun terbengkalai.

 Untunglah Marie termasuk gadis yang sangat cerdas. Pasca serentetan operasi yang dijalaninya, ia mulai menekuni kembali pendidikannya yang sempat tertinggal.

Marie kini sudah menjadi perempuan dewasa yang menawan. Ia baru saja diterima sebagai karyawati di sebuah perusahaan yang cukup ternama di kotanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun