Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Cerpen | Takjil untuk Bapak

8 Juni 2018   06:32 Diperbarui: 8 Juni 2018   08:28 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini petugas lain yang menerimaku.

"Makanan untuk Pak Rusdi," aku berkata lirih.

"Oh, laki-laki tua? Sepertinya ia sedang sakit. Makanan yang kemarin sama sekali tidak disentuhnya, masih utuh."

Aku terhenyak. Keringat dingin mulai membasahi keningku.

"Boleh saya menjenguk Bapak saya? Barangkali saya bisa menyuapinya barang sesendok dua sendok," aku berkata gemetar.

Penjaga berseragam itu diam beberapa saat. Tapi kemudian berkata, "Untuk sementara ia tidak boleh dijenguk. Kami sudah menanganinya. Ada tim dokter yang merawatnya."

Aku menarik napas lega. Lalu mengulurkan rantang di tanganku.

"Barangkali Bapak saya sudah baikan dan mau sedikit makan," kataku sebelum pergi meninggalkan ruangan.

Ramadan hari ke-21

Sore ini aku tidak bisa pergi menjenguk Bapak. Sebab ada Mas Herman yang sedang cuti. Dan Ibu mertua yang sedari siang tidak beristirahat di kamarnya.

Kami bertiga duduk bersantai di ruang tengah. Mas Herman membuka pecakapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun