Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng Wayang | Ketika Kangmas Petruk Jadi Ratu

4 Maret 2018   21:01 Diperbarui: 5 Maret 2018   00:18 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.ketiketik.com

Sebagai titisan dewa, Ki Lurah Semar tentu saja mengetahui siapa jati diri Prabu Welgeduwelbeh itu. Dengan segera diisapnya Jamus Kalimasada dari tubuh sang raja jejadian. 

"Sekarang tugas kalian, Nala Gareng dan Bagong. Taklukan dia," Ki Lurah Semar memberi aba-aba kepada dua anak angkatnya yang lain.

Menghadapi dua saudaranya, Kangmas Petruk tidak berdaya. Apalagi kesaktiannya sudah dilucuti. Ia pun menyerah dan mohon ampun, segera mencium kaki Ayahanda angkatnya, Ki Lurah Semar.

"Ampuni saya, Romo."

"Ngger anakku, jadikan semua sebagai pelajaran. Jangan karena gila kekuasaan lantas kita kehilangan jati diri," Ki Lurah Semar tersenyum seraya mengelus ubun-ubun anak kesayangannya itu. Prabu Wel...eh, Kangmas Petruk pun ikut tersenyum.

***

Malang, 04 Maret 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun