Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "Fur Elise" Cinta Beethoven yang Hilang

3 Maret 2018   22:05 Diperbarui: 3 Maret 2018   22:22 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :www.saatchi.art.com

"Dia terlalu rumit bagi saya. Ide-ide musik yang disodorkan kepada saya membuat kepala saya pening," Guru Hydn tersipu.

"Kembali kepada Fur Elise...apakah ini bukan suatu kekeliruan?" Guru Neefe meraih partitur itu. Mengamatinya baik-baik menggunakan kacamatanya yang bundar.

"Bagatelle.  Itu artinya pendek dan progresinya tidak terduga. Ah, tiba-tiba saja saya ingin mencoba memainkannya," Guru Neefe berdiri, berjalan menuju piano yang berada tidak jauh darinya.

Sebentar kemudian Fur Elise mengalun indah. Memenuhi ruangan yang semula hening. 

Ketiga orang yang masih duduk melingkar di depan meja marmer tampak mulai terhanyut. Pikiran mereka menerawang jauh menembus masa silam. Masa  kejayaan di mana Ludwig Van Beethoven termasyhur dengan karya-karyanya.

Tiba-tiba saja mereka melihat kembali sosok pria berambut abu-abu itu, berdiri di antara mereka, dengan  style  yang tidak berubah. Mengenakan jas hitam dan syal merah melilit apik di lehernya.

Ludwig Van Beethoven. Ia tidak sendiri. Di sampingnya berdiri seorang perempuan jelita nan anggun.

"Siapa dia?" tanpa sadar Guru Hydn bergumam.

"Therese..." terdengar jelas Ludwig menyebut kata itu.

"Therese?" Pangeran Franz bergumam. "Apakah artinya Fur Elise yang tertulis pada partitur itu adalah perempuan bernama Therese?"

Tidak ada jawaban. Sebab alunan musik yang dimainkan oleh Guru Neefe mendadak progresinya telah sampai pada nada-nada yang  mengejutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun