Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Air Terjun Makin Seru Bersama Geliga Krim

23 Desember 2017   11:14 Diperbarui: 23 Desember 2017   12:09 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak tempat wisata yang bisa dinikmati jika Anda berkunjung ke Kota Malang. Mulai dari wisata buatan yang mengangkat tema modern hingga wisata alam yang benar-benar masih alami. 

Saya sendiri penyuka keindahan panorama alami, bukan buatan. Itulah sebab saya lebih memilih  mbolang  menyusuri pedesaan ketimbang jalan-jalan ke kota. Tempat favorit yang paling sering saya buru adalah air terjun. 

Ada puluhan air terjun tersembunyi di sebalik bukit di seputaran Kota Malang yang tentu amat sayang jika tidak dinikmati keasriannya.

Air Terjun Coban Pelangi

Coban Pelangi adalah tempat favorit yang paling sering saya kunjungi bersama murid-murid bimbel saya saat liburan sekolah akhir tahun. Letak air terjun ini berada sekitar 32 km dari pusat Kota Malang menuju arah timur. Lokasinya  berada di Desa Poncokusumo-Tumpang, Kabupaten Malang. Air terjun ini dikelilingi oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan berada pada ketinggian 1299,5 m di kaki Gunung Semeru.

Karena sudah dikenal oleh khalayak banyak, maka pada hari-hari libur air terjun ini bisa dipastikan tidak pernah sepi dari pengunjung.

Air terjun Coban Pelangi memiliki ketinggian curah air sekitar 110 m. Sesuai dengan namanya---Coban Pelangi, airnya membiaskan warna pelangi nan indah saat tersentuh oleh sinar matahari.

Oh, ya. Karena letaknya berada di bawah kaki bukit, maka untuk menuju ke sana kita harus melewati jalan setapak berkelok dan  menurun kurang lebih sepanjang 2 km. Saat menurun, saya merasa  enjoy. Tapi ketika harus balik ke atas, woow, jangan ditanya. Kaki berasa capek, pegal dan linu. Untunglah saya selalu siap sedia Geliga Krim yang super prakris dan tidak lengket. Dengan dioles secara merata pada bagian yang pegal menggunakan Geliga Krim, kaki saya kembali lincah menapaki jalan setapak hingga ke atas bukit. Cespleng!

Coban Pelangi. Sumber : indonesiaataglance.wordpress.com
Coban Pelangi. Sumber : indonesiaataglance.wordpress.com
Air Terjun Coban Jahe

Dari pusat Kota Malang, air terjun Coban Jahe lebih dekat jarak tempuhnya dibanding air terjun Coban Pelangi. Memiliki ketinggian sekitar 45 m, terletak di Desa Begawan, Taji- Jabung Kabupaten Malang. Meski tempatnya terpencil, namun keberadaannya tak luput dari perhatian para pemburu keindahan alam. Pada hari libur tempat ini bisa dipastikan selalu ramai oleh orang-orang yang ingin berwisata alam.

Kunjungan paling berkesan adalah saat saya bersama teman-teman dari Komunitas Bolang [Blogger Kompasiana Malang]. Ada kendala sedikit yang dihadapi ketika menuju lokasi. Jalan makadam belum bisa akses oleh kendaraan roda 4. Saya dan rombongan Bolang mesti berjalan kaki sekitar 2 km untuk mencapai area coban. Pegal? No, way! Kan tersedia Geliga Krimdi tas saya. Jadi semua aman dan menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun