"Aku akan memberikannya asal bisa memenuhi syarat-syaratnya."
"Katakan segera! Eh, maksud saya, apakah syaratnya Nona...?"
"Isabel. Panggil saja aku Isabel," sosok itu menggeser duduknya, berhimpitan dengan punggung Kromo yang kurus. Rambutnya yang panjang dikuncir ke belakang tertiup angin. Kromo sudah tidak sabar lagi. Ia menyentuh jari tangan Nona Isabel yang putih dan dingin.
"Katakan segera pada saya, Nona Isabel."
Hantu Isabel tersenyum simpul. Lalu dengan suara manja ia berkata, "Syaratnya mudah sekali, Abang. Tidurlah malam ini denganku...."
Bersambung....
***
Malang, 23 Nopember 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!