Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermis | Suatu Malam di Pekuburan Tua

23 November 2017   14:41 Diperbarui: 23 November 2017   17:17 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: anmysite.com

Mendadak bulu kuduk Kromo meremang.

"Nona cantik itu akan keluar pada tengah malam dan berjalan-jalan mengelilingi pekuburan sembari meninabobokkan bonekanya."

Mendengar ucapan laki-laki tua itu tanpa pikir panjang Kromo bergegas mengemasi alat-alat pertukangannya.

"Saya pamit dulu, Pak," Kromo menengok ke arah juru kunci yang beberapa saat lalu berdiri di sampingnya. Tapi alangkah terkejut ia, sang juru kunci telah lenyap---bertukar dengan sosok gadis cantik---berparas bule mengenakan gaun panjang berwarna agak kebiru-biruan.

"Nina bobo, oh, Nina bobo...."

Gadis bule itu menggendong sebuah boneka berwarna keemasan sambil bersenandung.

Kromo berbalik badan, dengan kaki gemetar ia berlari lintang pukang tanpa menoleh lagi.

***

Pak Miskan tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Kromo.

"Tumben kamu ketakutan melihat hantu, Mo. Biasanya kamu sangat pemberani."

"Yang ini lain, Ayah..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun