Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Noktah Merah Perkawinan [3] Tamat

15 November 2017   07:02 Diperbarui: 15 November 2017   08:02 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Tips tehnik dan cara foto siluet di sunset/ foto.co.id

Perempuan tetaplah perempuan. Menghadapi persoalan apa pun ia senantiasa mengandalkan perasaan.

Aisyah tak dapat menahan airmatanya---sesaat, setelah ia menyalami Marwoto yang berulang kali meminta maaf padanya.

"Aku sudah memaafkanmu jauh-jauh hari sebelum kau memintanya---tersebab kau adalah Ayah dari anak-anakku. Namun begitu aku tetap tidak bisa mencegah hatiku untuk memasukkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama."

Marwoto tidak menyahut. Ia tahu Aisyah tidak mungkin bisa dibujuk lagi. Laki-laki itu segera pamit meninggalkan panti asuhan dengan langkah gontai. Ia tidak kembali ke rumah kontrakan. Ia memilih menghabiskan senja bersama debur ombak yang---sebentar datang menghibur--- sebentar kemudian pergi memaki-maki.

Tamat

***

Malang, 15 Nopember 2017

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun