Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Noktah Merah Perkawinan [1]

12 November 2017   14:11 Diperbarui: 12 November 2017   15:12 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Tips tehnik dan cara foto siluet di sunset/ foto.co.id

"Kau kurang pandai membujuknya, Mar!" Haji Iskandar tertawa.

"Itu yang tidak bisa saya lakukan, Abah."

Haji Iskandar menghela napas panjang. Meski ia tidak menentang poligami, tapi laki-laki sepuh itu--- seujung kuku pun tidak berhasrat melakukannya.

***

Yulia mengoles pemulas warna merah bata di seputar pipinya yang mulus. Ia baru saja mandi. Tubuh mungilnya hanya berbalut handuk. Sementara Marwoto duduk di tepi ranjang mengawasinya. Laki-laki itu masih mengenakan sarung.

"Mas sudah mendapatkan surat itu?" Yulia tersenyum manja. Marwoto berdiri, lalu duduk merapat di samping perempuan muda itu.

"Sudah, surat itu aku simpan di dalam mobil," ia mengecup lembut rambut Yulia yang wangi. "Tapi aku masih belum berani mengajukannya ke pimpinan di kantor."

"Kenapa belum berani? Kedua orang tuaku sudah sering menanyakannya, loh, Mas. Kapan Mas Marwoto menikahiku secara resmi?"

"Sabarlah sayang...kendala yang kuhadapi masih banyak. Salah satunya---Aisyah."

"Ceraikan saja dia!"

"Itu yang tidak bisa aku lakukan. Ia adalah Ibunya anak-anak. Memang kamu mau merawat keempat anakku kalau semisal Aisyah tidak mau membawa mereka? Kalau aku jelas tidak mampu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun