Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menangkap dan Menuang Ide dalam Secangkir Fiksi

6 November 2017   13:13 Diperbarui: 6 November 2017   13:50 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Do my writing/ programmzonle.cf

Melatih indera, khususnya mata, pendengaran dan hati dengan banyak membaca dan mengamati akan menjadikan kepekaan kita semakin terlatih. Ingat, pisau akan semakin tajam karena kerap diasah.

-Melempar Pertanyaan Pengandaian     

Ini yang sering saya terapkan dalam keseharian menulis saya.  Saya tidak segan melontarkan pertanyaan : Bagaimana jika...?---dan---Bagaimana seandainya...? Itu sangat membantu saya dalam melebarkan ide yang tiba-tiba saja muncul di kepala saya.           

-Menciptakan Ide itu Sendiri

Karena fiksi adalah proses menulis kreatif, maka menciptakan ide sendiri merupakan hal yang paling diutamakan. Kita bisa menjelajah sekaligus mengeksplor imajinasi kita sendiri tanpa batas sehingga menghasilkan karya yang original, apik  sekaligus menarik. 

4. Hal-hal yang Wajib Dilakukan agar Tidak Kehilangan Ide

-Siapkan catatan

Karena daya tampung otak kita terbatas maka tak ada salahnya kita siapkan catatan untuk menuliskan ide-ide yang mendadak bermunculan. Kita bisa membuat coretan-coretan kecil di kertas atau menulis ringkas di memo ponsel kita. 

-Segera tulis dan tulis!

Ini yang paling penting. jangan menunda-nunda waktu. Tulis dan tulis! Tulis apa yang ada di kepala kita, segera. Jangan berpikir tulisan kita baik atau buruk. Tulis dan selesaikan. Jangan mandeg di tengah jalan.

Jika proses menulis sudah tuntas (usahakan sampai ending), barulah kita eram-kan beberapa saat. Pengeraman atau pendinginan boleh berbentuk jam atau hari, untuk kemudian memasuki proses self editing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun