Di atas pusara Ayah dan Ibu yang letaknya berdampingan, aku duduk terpekur. Usai memanjatkan doa-doa aku menyampaikan kabar---entah kabar baik entah bukan, aku tidak peduli.
"Ayah, Ibu, maafkan Tri baru bisa pulang hari ini. Tri harus mengumpulkan duit banyak untuk melakukan operasi transgender---agar tidak ada lagi yang mengolok-olok Tri sebagai laki-laki banci." Â
Aku mengeluarkan KTP dari dalam dompetku. Kutunjukkan dengan bangga di atas pusara Ayah dan Ibu.
Namaku sekarang Lastri. Bukan Triman.
***
Malang, 05 Oktober 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!