Ya, tadi sebelum menyerahkan Cupu Manik ke hadapan Ayahandanya, Anjani sempat mengintip isi cupu itu. Ia terkejut. Dari dalam cupu itu ia bisa melihat apa yang akan terjadi. Termasuk melihat kedua adik kembarnya nyemplung ke dalam telaga dan berubah menjadi hewan berbulu. Ia juga melihat dirinya sendiri sedang membasuh kaki serta wajah kemudian mengalami nasib yang sama seperti adik kembarnya, berubah menjadi manusia kera.
Tidak. Anjani tidak mau hal itu terjadi pada dirinya.
Anjani pun bergegas meninggalkan tepi telaga. Ia harus pergi dari tempat terkutuk itu. Ia tidak peduli pada dua manusia kera yang melompat-lompat ribut di belakangnya.
"Kakak Anjani curang! Nguik...nguiiikkk! Ingat dong Kak! Dalam dongeng ini kita bertiga didaphuk menjadi manusia kera! Balik dong Kak!"
Anjani tetap saja melenggang---telinganya pura-pura tidak mendengar.
***
Malang, 04 Oktober 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H