Bukan hanya sekali peristiwa yang menimpa Yanti ini kusaksikan---anak gadis hamil di luar nikah yang buntut-buntutnya menimbulkan perseteruan antara kedua belah pihak. Orang tua dan anak saling menyalahkan. Dan tidak sekali pula aku terpanggil untuk menjembatani, bukan sekadar sebagai perias, melainkan menjadi penengah. Dan hal yang paling membahagianku adalah saat mendengar kabar, hati yang bersitegang itu pada akhirnya kembali rukun, saling memaafkan.
Semoga kasus yang menimpa Yanti juga berakhir demikian. Aku yakin, waktu memiliki kekuatan luar biasa untuk merubah segalanya, termasuk hati manusia. Rasa marah, benci dan kecewa suatu hari pasti akan luluh.
Pagi ini aku menulis lagi satu catatan dalam lembar perjalananku. Catatan kecil penolak lupa juga sebagai khazanah pembelajaran hidup.
Untuk ananda Yanti, pengantinku semalam, teriring doa tulus untukmu. Sabar, ya Nduk. Jangan menangis lagi. Kelak jika bayimu lahir ke dunia, maaf dari Ibumu dengan sendirinya pasti akan datang.
***
Malang, 07 September 2017
Lilik fatimah azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI