Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Miss. Liz] Selamat Datang Kekacauan!

21 Agustus 2017   19:00 Diperbarui: 3 Agustus 2023   04:48 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : publicdomainvectorc.org

Beberapa murid tampak terkaget-kaget melihatku. Aku pura-pura tidak melihatnya.

"Namaku Liz. Kalian boleh memanggilku Miss. Liz. Aku guru baru kalian," aku berdiri memperkenalkan diri. Tak ada satu murid pun yang menyahut. Sepertinya mereka masih syock melihat kemunculanku yang tidak wajar.

Seorang murid, perempuan, berkaca mata, berdiri dari bangkunya. Ia menatapku tanpa senyum. Tapi aku suka, dari sorot matanya ia kelihatan sangat cerdas.

"Mis Liz, nama saya Renata. Boleh saya tahu, apakah yang Anda tunjukkan tadi itu sihir?" bocah berkaca mata itu bertanya tegas. Sesaat aku bingung harus menjawab apa. Sebab aku sendiri juga merasa heran, mengapa tahu-tahu aku berada di kelas ini.

"Kami tidak mau memiliki guru seorang penyihir," anak perempuan itu melanjutkan. Pandangannya tajam tertuju ke arahku. Beberapa temannya ikut bergumam.

"Baiklah, kalian dengarkan dulu. Itu tadi bukan sihir. Hanya sedikit sulap," ujarku berusaha menutupi kegugupanku.

"Sulap? Anda guru Matematika atau tukang sulap?" anak perempuan yang cerdas itu mencecarku.

"Aku guru Matematika, tapi aku pernah belajar sedikit sulap."

Sejenak suasana hening. Kukira aku harus segera mencairkan suasana, kalau tidak....

"Baiklah, kalian siapkan buku untuk mencatat materi pelajaran Matematika," aku mengeluarkan buku dari dalam tasku, beserta pensil berkepala naga itu.

Dan kejadian aneh terulang lagi.  Saat tanganku menyentuh pensil peninggalan Kakekku itu, kami satu kelas tiba-tiba lenyap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun