Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Drama | Kutandai Kau!

28 Mei 2017   11:03 Diperbarui: 28 Mei 2017   11:11 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shutterstock.com

Penonton bertepuk tangan riuh.

Babak 2

Seorang pria bertubuh tinggi besar, berjalan gelisah mengitari panggung  yang sangat lapang. Pandang matanya nanar. Di belakangnya mengikuti dua pengawal dengan wajah tertunduk.

“Kutandai dia! Kali ini tidak dengan cincin, melainkan...dengan sebilah pedang  yang akan kukalungkan pada leher jenjangnya.” Pria tinggi besar itu menggeram. Dua pengawal di belakangnya mundur teratur.

Tepat di tengah-tengah panggung, mendadak pria bertubuh tinggi besar itu berbalik badan. Entah sejak kapan ia menyembunyikannya, tahu-tahu pada tangan kanannya teracung sebilah pedang bermata dua.

“Untuk menguji tajam tidaknya pedang ini, bolehkah aku meminjam leher salah satu dari kalian?”

Penonton terpekik menahan napas.

Babak 3

Pria bertubuh tinggi dan perempuan bergaun merah marun berdiri berhadapan. Mata mereka beradu tajam. Saling menusuk.

“Kutandai kau!” pria bertubuh tinggi membuka suara. Lantang. Tangan kekarnya bergerak, mengeluarkan sesuatu. Begitu tiba-tiba. Hingga perempuan bergaun merah marun itu tidak sempat menghindar. Tahu-tahu ia telah berada dalam cengkeraman pria bertubuh tinggi itu.

“Katakan selamat tinggal kepada seluruh penonton  yang berada di dalam gedung pertunjukan ini, Nyonya besar!”  suara pria itu menggema memenuhi ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun