“Iya, Jay.”
“Jika begitu anggap saja ia bukan yang terbaik bagimu.”
“Tapi aku terlanjur mencintainya, Jay. Mencintai lelaki yang mengaku dirinya robot Alien itu...”
“Itulah dirimu, Shin! Selalu membiarkan cinta---menguasaimu.” Jay mengomeliku.
“Tidakkah kau ingin keluar dari halaman buku ini, Jay? Sebentar saja....” Aku tak memedulikan omelannya. Aku hanya ingin dia keluar dari buku yang selama ini memenjarakannya.
“Kau ingin melihatku hancur berkeping, Shin? Sudah pernah kujelaskan, jika aku menyalahi kodratku keluar dari halaman buku cerita ini, maka aku akan lenyap. Selamanya.”
Aku menghela napas panjang. Kuhirup udara sebanyak-banyaknya.
“Jika begitu, beritahu aku, bagaimana caranya agar aku bisa masuk ke dalam buku ini dan bertemu denganmu.” Aku mengiba. Menatap buku tebal itu dengan mata meredup.
Lama tak terdengar jawaban. Sampai akhirnya Jay mengalah.
"Baiklah, Shin. Sekarang pejamkan matamu...."
***