Aku menyeruput sedikit kopi yang disuguhkan Mary di atas meja.
Ponselku berdering. Ada telpon masuk dari nomor tak kukenal.
“Halo, dengan orang tua Mike? Ini dari Rumah Sakit Husada Bakti. Anak Anda mengalami kecelakaan. Sekarang ia tengah mendapat perawatan intensif di ruang UGD.”
Nyaris aku melempar ponsel di tanganku. Mary yang berdiri di sampingku ikut terlonjak.
“Ada apa?”
“Mike...ia di Rumah Sakit. Kecelakaan!”
***
Kami berjalan tergesa menyusuri koridor Rumah Sakit. Mike baru saja dipindahkan dari ruang UGD ke ruang rawat inap. Mary tak dapat menahan tangisnya begitu melihat kondisi Mike yang terbaring lemah di atas ranjang .
Mata Mike terpejam. Rapat. Kaki kanannya dibebat perban hingga menyerupai mummy. Ada bercak darah di sana-sini.
“Pasien baru saja tidur. Mohon tidak diganggu,” seorang perawat mengingatkan kami.
“Bagaimana kondisinya?” Mary bertanya lirih.