Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Kirimi Aku Bunga

26 Maret 2017   18:52 Diperbarui: 27 Maret 2017   03:00 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masih jauh, ya, Thom? Oh, kamu mulai berbelok arah. Mengambil jalan pintas. Dan kamu terus saja melaju tanpa memedulikan aku yang mengikutimu dari belakang. Kamu tidak tahu kan, Thom, kalau aku sedang membuntutimu?  

Hei, Thom! Kamu mau kemana? Mengapa motormu berbelok ke arah yang tidak biasa? 

Oh, Thom, mengapa tiba-tiba hatiku merasa sedih. Kukira kamu akan membawakan rangkaian bunga itu untukku...ternyata tidak.

Kamu menghentikan motormu tepat di depan pagar sebuah rumah. Itu rumah Rani. Bukan rumahku. Dan Rani, cewek cantik teman sekelasku itu berlari-lari riang menyambutmu.

"Thom! Kukira kamu nggak jadi datang..." wajah Rani bersemu merah. Kamu turun dari motormu dan menyerahkan rangkaian bunga di tanganmu.

"Oh, terima kasih, Thom! Aku suka mawar merah dan krisan ungu ini..." Rani mencium lembut rangkaian bunga darimu. Kamu tersenyum. Tampak bahagia.

"Itu tanda cintaku padamu, Rani," bisikmu seraya menatap Rani mesra.

Thom! Hatiku menjerit. Menjerit sekeras-kerasnya. Mengapa semudah itu kamu melupakan aku? Bukankah baru beberapa hari aku meninggalkanmu. Bukankah belum kering tanah pekuburanku?

Thom, aku cemburu!

Sebuah mobil pick up melaju dengan kencang dari arah utara. Sepertinya sopir mobil itu sedang mengantuk dan kehilangan kendali. Ups! Benda beroda empat itu menyasar ke arahmu. Maaf, Thom, kali ini aku tidak sempat mengingatkanmu. 

Pick up itu menghantam dengan keras tubuhmu. Membuatmu terpental jauh, lalu jatuh tepat di dekat kakiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun