Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menunggu Ayah Menangis

15 Maret 2017   17:40 Diperbarui: 15 Maret 2017   17:49 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramon berdiri terpaku. Pandangannya turun ke arah kaki Bibi Rose. Perempuan itu memakai sepatu pemburu. Pantas saja ia meninggalkan jejak yang begitu besar.

"Anak-anak, kita pulang. Sebentar lagi hari petang," Bibi Rose menghampiri Grace dan Jasmine. Memeluk erat kedua bocah yang telah lama ditinggal pergi oleh Ibunya itu.

"Rose..." mata Ramon berkaca-kaca. Ia terharu menyaksikan ketulusan hati perempuan cantik itu. Ups, Ramon menangis! Untunglah Grace dan Jasmine tidak sempat melihatnya.

***

Malang, 15 Maret 2017

Lilik Fatimah Azzahra

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun