Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Berwajah Rindu

6 September 2016   08:34 Diperbarui: 6 September 2016   08:45 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit tersenyum, membalas tatapannya. Mataharipun cemburu dibuatnya.

Perempuan berwajah rindu menghentikan langkah. Memetik sekuntum bunga berbentuk hati. Diciumnya perlahan untuk kemudian disematkan di atas telinga.

***

Lagi, pagi ini aku melihatnya. Perempuan berwajah rindu itu. Tak seperti biasa. Ia belum beranjak dari duduknya. Juga tiada terlihat menyeduh kopi. 

Kenapa?

Kuberanikan diri menghampirinya. Oh, matanya tampak sayu. Pipinya pucat dan bibirnya membiru.

"Apa yang terjadi padamu?" tanyaku ragu bercampur iba. 

"Kamu?" ia terkejut melihatku. Pipinya yang pucat kembali merona. Sungguh, aku suka melihatnya.

"Buatkan aku kopi," ujarku renyah. Ia terperangah. "Lalu bangunkan juga matahari," lanjutku.

Pagi yang indah. Kami menikmati secangkir kopi rindu berdua. Seraya mengagumi keindahan taman bunga berbentuk hati.

Tetiba perempuan berwajah rindu menatapku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun