Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengantin Batara Kala

1 September 2016   09:21 Diperbarui: 1 September 2016   09:39 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pandangan pertama aku telah jatuh hati padanya. Kukira Harispun merasakan hal yang sama.

Diam-diam kami saling mengagumi. 

Di mataku Haris adalah sosok pemuda yang energik, santun dan pintar. Aku kerap mengintipnya dari balik jendela kamar saat ia memberikan penyuluhan yang digelar di pendopo depan rumah.

"Kinasih suka memperhatikan aku, ya..." ujarnya suatu pagi saat kami berpapasan. Aku yang berjalan menuju dapur untuk menjerang air, seketika menghentikan langkah. Wajahku memerah.

"Kinasih itu manis," ujarnya lagi. Membuatku semakin tersipu. "Juga prigel."

Duh, hanya dua orang yang pernah memujiku dengan kata prigel. Ibu dan pemuda tampan ini.

Saat kutuangkan kopi untuknya, rasanya jiwaku melayang. Hingga tanpa sengaja kopi yang kutuang dalam cangkir meluber tumpah.

"Pagi-pagi sudah melamun," tegur ibu seraya menyodorkan lap makan ke arahku. "Siapkan sarapan untuk mahasiswa-mahasiswa itu, Asih. Sekalian kirimi juga calon suamimu yang tengah mengawasi air di sawah."

Entahlah, mendengar daulat ibu, tetiba perasaanku resah.

"Hari pernikahanmu sudah dekat, Asih. Hindari sering-sering ngobrol dengan pemuda itu," tegur ibu lagi. Seketika dahiku mengernyit. Yah, seminggu lagi aku akan duduk di pelaminan, bersanding dengan lelaki yang sama sekali tidak mampu menggerakkan hatiku.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun