Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[100HariMenulisNovelFC](#35) Sang Pelarian

4 Juni 2016   03:47 Diperbarui: 4 Juni 2016   03:52 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*** 

Ketiga remaja berjalan cepat menyusuri hutan. Tak peduli meski hari kian bertambah gelap. 

"Perasaan kita berjalan memutar, deh!" Bagaskara bersuara memecah kesunyian. Ketiganya sontak berhenti. 

"Ini arah kembali ke pondok tua itu!" Bagaskara melanjutkan. Dengan mata terpicing, Galuh mengamati sekitarnya. Benar. Ia melihat pohon pisang yang siang tadi diambil buahnya.

Akhirnya dengan terpaksa mereka sepakat menuju pondok tua. Untuk sementara pencarian terhadap ibunya Galuh dihentikan.

Panji mendorong pintu pondok yang mengatup. Pemuda itu membelalak kaget. Keadaan pondok porak poranda tak seperti saat ditinggalkan.

"Ada yang mampir ke pondok ini!" serunya. Bagaskara seketika menyeruak masuk diikuti oleh Galuh.

" Jangan-jangan para penjahat itu..." Galuh berbisik setengah gemetar. Panji dan Bagaskara saling berpandangan.

"Jadi benar mereka memburumu?" Panji melirik ke arah Galuh yang tampak pucat karena takut dan kelelahan. 

'Seperti yang telah kuceritakan pada kalian. Para penjahat itu menginginkan barter nyawa kami."

"Barter?" Panji dan Bagaskara bertanya berbarengan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun